Bermodal Uang Mahar 4 Juta, Pria Lombok Barat Ini Nikahi Dua Wanita Sekaligus
Saiful Bahri, pria asal Lembar, Lombok Barat yang menikahi dua wanita sekaligus, menuturkan bagaimana cara yang ditempuhnya hingga ia berhasil mempersunting Hariyani dan Mustiawati dalam satu pelaminan.
Pernikahan itu disaksikan tokoh agama, tokoh masyarakat dan puluhan saksi. Menariknya, mempelai laki-laki dan dua mempelai perempuan ini tinggal di satu dusun dan bertetangga. Bahkan, dua mempelai perempuan ini diketahui berkeluarga (sepupu). Pasangan ini telah berpacaran cukup lama, sebelum kemudian melangkah ke bahtera rumah tangga.
Saiful Bahri pun menuturkan bagaimana ‘strategi’ yang ia tempuh hingga bisa menikahi dua istri sekaligus. Seperti lazimnya tradisi masyarakat suku Sasak, biasanya calon mempelai wanita dilarikan terlebih dulu oleh calon suaminya, sebelum kemudian dinikahi. Bagaimana ia melakukannya dengan dua wanita?
Menurut Saiful Bahri, ia melarikan dua mempelai istrinya pada hari yang berbeda. Haryani dilarikan lebih dulu. Barulah Mustiawati pada malam Jumat. Keduanya pun diinapkan di satu rumah dan menjalani tradisi Sasak makan bertiga.
“Kami pacaran telah lama, sehingga memutuskan menikah,” tutur Saiful.
Selama proses persiapan pernikahan pun kedua istrinya kompak hingga ijab kabul, Sabtu sore, 20 Juni 2020. Kedua istrinya pun meminta mahar terbilang tidak berat, yakni berupa masing-masing uang Rp 2 juta. Ia mengaku tak ada rencana menikahi kedua istrinya. Namun terjadi Begitu saja.
Dalam video yang tersebar luas media sosial, prosesi ijab kabul Saiful Bahri dilakukan bergantian dengan menjabat tangan wali nikah kedua istrinya. Yakni kakak dari Hariyani dan menjabat tangan ayah dari Mustiawati sambil mengucap janji suci membina rumah tangga dengan maskawin masing-masing dua juta rupiah.
“Saiful, saya nikahkan kamu dengan adikku Hariyani dengan maskawin dua Juta rupiah dibayar tunai,” kata wali Hariyani. Lalu dijawab oleh Saiful Bahri, “Saya terima nikahnya Hariyani dengan maskawin dua juta rupiah dibayar tunai”. Itulah akad pertama antara Saiful Bahri dengan sepupu dari istri pertama.
Selanjutnya, giliran ayah dari pengantin perempuan kedua, Mustiawati mengambil tempat untuk menggelar akad. “Saiful, aku nikahkan anta kance anakku Hustiawati beserte maskawin due jute rupie,” kata ayah istri kedua yang disambut langsung oleh pengantin lelaki sambil teriakan histeris dari saksi nikah sesekali terdengar mengiringi akad nikah itu.
Seusai akad, ketiga orang itupun diiringi oleh masyarakat sekitar untuk bersalam-salaman. Seketika suasana menjadi sangat romantis bagi ketiga orang itu saat menunjukan buku nikah pertanda mereka telah sah menjadi suami istri.
Kata Saiful Bahri, banyak diantara warga sekitar menangis dan khawatir kedua istrinya berantem. Namun nyatanya mereka akur. Ia pun akan berusaha adil agar kedua istrinya tetap akur. Lebih-lebih kedua orang tuanya dan orang tua sang istri mendukungnya. Ia pun berencana ingin punya anak masing-masing satu dari keduanya istirnya tersebut.
Saiful mengaku berpacaran dengan kedua istrinya hampir tiga bulan. Ia menjalin kasih pertama kali dengan Mustiawati dan barulah ia menjalin kasih dengan Hariyani. Namun yang diajak nikah duluan adalah Hariyani yang berusia lebih muda. Selama menjalin kasih, ia jarang ngampel ke rumah dua istrinya. Karena ia berkomunikasi melalui media sosial WhatsApp. Ia pun mengaku tidak tahu Kalau mereka sepupu. Yang jelas ia suka dengan sifat kedua istrinya yang pendiam.
“Saya cinta keduanya dan mereka mau menikah dengan saya,” ujarnya.
Pria yang bekerja serabutan ini mengaku siap menjalani bahtera rumah tangga dan menafkahi kedua istrinya baik lahir maupun batin. Saiful berkeyakinan Rizki telah diatur Allah.
Sumber : suarantb.com